Bagaimana globalisasi dapat dikatakan
"borderless" bila dikaitkan dengan usaha pencapaian warga negara
untuk meningkatkan kualitas di berbagai bidang dalam kehidupan global seperti
sekarang ini?
Globalisasi merupakan kekuatan yang tidak terbendung,
mengubah segala aspek kontemporer dari masyarakat, politik, dan ekonomi. Borderless
sendiri adalah Suatu keadaan dimana Batas-batas
yang ada dalam masyarakat kian memudar. Tak ada batasan-batasan yang
mengatur perilaku-perilaku seseorang dalam bertindak.
Alasan yang memperkuat bahwa
Globalisasi dapat dikatakan sebagai Borderless adalah Dalam pelaksaannya
Globalisasi mampu menghilangkan batas Negara.
Negara yang miskin, berkembang maupun maju, Mau tidak mau harus
mensejajarkan dirinya dengan Negara lain dalam bidang Teknologi, Ekonomi,
politik & bidang-bidang global
lainnya. Dengan kata lain Dalam usahanya mencapai peningkatan kualitas di berbagai
kehidupan global sebuah Negara harus siap menjadi bagian persainan globalisasi.
Ketika sebuah Negara sudah masuk dalam persaingan
globalisasi maka intervensi terhadap eksistensi kedaulatan ekonomi,
teknologi & hal-hal global lainnya
sangat mungkin terjadi. Saat ini dengan adanya globalisasi masyarakat di dunia
sudah sa
ngat mudah untuk mengakses, mengetahui dan memahami aktifitas-aktifitas
masyarakat dunia. Dengan kemudahan tersebut kadang kala masyarakat dapat terlena dan melupakan
batasan2 moral budaya dalam negaranya sendiri. Tidak ada batasan lagi antara
Negara barat dan timur.
2
Sifat primitif manusia adalah :
11. Takut
sengsara
22. mengejar
kenikmatan.
Dengan
2 alasan tersebut sudah cukuplah kekuatan globalisasi untuk mempengaruhi
manusia menjadi pelaku Borderless. Dengan kemudahan akses melalui internet
sebagai media penyalur informasi dunia global, manusia & masyarakat dalam
sebuah Negara dituntut eksis dan menonjolkan hal-hal yang mungkin untuk saat
ini belum mereka sanggupi namun karena intervensi dan eksistensi Tanpa sadar
mereka menjadi korban Borderless Globalisasi.
0 comments:
Post a Comment