Friday, 20 December 2013

Kaitan Globalisasi dengan Borderless

Bagaimana globalisasi dapat dikatakan "borderless" bila dikaitkan dengan usaha pencapaian warga negara untuk meningkatkan kualitas di berbagai bidang dalam kehidupan global seperti sekarang ini?

Globalisasi merupakan kekuatan yang tidak terbendung, mengubah segala aspek kontemporer dari masyarakat, politik, dan ekonomi. Borderless sendiri adalah Suatu keadaan dimana Batas-batas  yang ada dalam masyarakat kian memudar. Tak ada batasan-batasan yang mengatur perilaku-perilaku seseorang dalam bertindak.

                Alasan yang memperkuat bahwa Globalisasi dapat dikatakan sebagai Borderless adalah Dalam pelaksaannya Globalisasi mampu menghilangkan batas Negara.  Negara yang miskin, berkembang maupun maju, Mau tidak mau harus mensejajarkan dirinya dengan Negara lain dalam bidang Teknologi, Ekonomi, politik & bidang-bidang  global lainnya. Dengan kata lain Dalam usahanya mencapai peningkatan kualitas di berbagai kehidupan global sebuah Negara harus siap menjadi bagian persainan globalisasi.

Ketika sebuah Negara sudah masuk dalam persaingan globalisasi maka intervensi terhadap eksistensi kedaulatan ekonomi, teknologi  & hal-hal global lainnya sangat mungkin terjadi. Saat ini dengan adanya globalisasi masyarakat di dunia sudah sa
ngat mudah untuk mengakses, mengetahui dan memahami aktifitas-aktifitas masyarakat dunia. Dengan kemudahan tersebut kadang kala  masyarakat dapat terlena dan melupakan batasan2 moral budaya dalam negaranya sendiri. Tidak ada batasan lagi antara Negara barat dan timur.

2 Sifat primitif manusia adalah :

11.   Takut sengsara

22.      mengejar kenikmatan.

Dengan 2 alasan tersebut sudah cukuplah kekuatan globalisasi untuk mempengaruhi manusia menjadi pelaku Borderless. Dengan kemudahan akses melalui internet sebagai media penyalur informasi dunia global, manusia & masyarakat dalam sebuah Negara dituntut eksis dan menonjolkan hal-hal yang mungkin untuk saat ini belum mereka sanggupi namun karena intervensi dan eksistensi Tanpa sadar mereka menjadi korban Borderless Globalisasi.

0 comments:

Post a Comment