MINDSET
Sebenar-benarnya kemiskinan, adalah kemiskinan "Mindset".
Satu kalimat inilah yang mendasari saya utuk menuliskan artikel ini.
Ya, begitu banyak orang yang pada dasarnya memiliki potensi tetapi karena sebuah hambatan dan ujian pada akhirnya memiliki mindset yang salah.
Saya pernah mendengar satu kalimat yang menyebutkan bahwa:
"Pada dasarnya tidak ada keadaan yang begitu sulit, tidak ada kemarahan yang begitu besar, dan tidak ada masalah yang begitu mempilukan"
"Pikiran manusialah yang menjadikan sebuah keadaan menjadi tampak begitu sulit, mudah, sederhana, mewah, berat, ringan, dan lain sebagainya.."
Dan ini semua dapat kita singkat dengan satu kata bernama "MINDSET".
Mindset manusia pada dasarnya di stimulus oleh kepribadian, lingkungan, pengalaman dan jarak tempuh perjalanan sehari-hari.
Kesempitan pikiran manusia biasanya dipicu oleh kesempitan ruang. (Ex : Kamar yang berantakan, Ruang kerja yang tak bersih, pola hidup malas, Cuplikan yang dilihat, bacaan, dan lingkungan yang kurang tepat.)
Jika anda merasa ada beberapa kategori yang masuk dalam aktivitas harian anda, maka mulai saat ini saya mengajak ayo perbaiki kebiasaan & lingkungan kita.
Saya banyak belajar tentang sebuah mindset dari film "Hector and the search of Happines",
Film ini menceritakan tentang pencarian arti sebuah Kebahagiaan.
Garis besar yang saya ambil dalam film ini adalah tentang "Pola pikir sederhana tentang Kewajiban Untuk Bahagia"
WAJIB : YES WAJIB.
Kita semua WAJIB BAHAGIA.
Tidak mudah memang untuk aplikasikan kewajiban ini.
eitsss, Itu mindset yang anda pilih bukan???
Coba kita ganti kalimatnya?
"Oh ya? Lalu BAGAIMANA kita bisa merasakan arti dari sebuah "Kewajiban untuk bahagia?"
Well.. anda sudah sangat baik dengan gunakan kata Bagaimana : Kata ini menstimulus pikiran anda untuk terus membaca dan mencari solusinya.. Good :)
Yes, Wajib untuk Bahagia.
Sore ini saya baru saja menemukan cara jitu untuk dapatkan caranya.
Tapi, cara ini tidak akan berlaku untuk mereka yang terus bertanya, atau bahkan tidak percaya?
Mau tau caranya?? "Berjanjilah kepada diri dan kebahagiaan anda untuk mencoba melakukannya"
Cara sederhana untuk dapat merasakan "Kewajiban Bahagia" adalah:
1. Tunaikan Kewajiban Beribadah dalam agama anda dengan Khusyuk & Ikhlas
(Bagi sebagian orang mengkin sudah sangat biasa dengar kunci yang satu ini, tapi kebiasaan melalaikan adalah jawaban kenapa hati kita menjadi sempit)
Khusyuk & Ikhlas, itu kuncinya..
Cobalah untuk mempersiapkan diri lebih dini dari biasanya ketika hendak beribadah, gunakan pakaian terbaik, mandi, rasakan & dengar setiap kalimat dalam aktivitas ibadah dengan hati yang lapang, Coba dan Rasakanlah.
2. Bersedekah
Unik, Tapi menarik.
Ketika galau kemarin Youtube yang saya putar tiba-tiba mengarahkan saya pada cuplikan "Kesaksiaan orang terkaya di Indonesia : Kick andy"
Dalam cuplikan ini disebutkan oleh beberapa bintang tamu hal besar yang mereka lakukan untuk 'Bahagia' adalah dengan 'Berbagi'.
Ketika ditanya "Apakah mereka tidak takut hartanya akan berkurang?" mereka menjawab "Pengalaman saya semakin banyak saya berbagi, semakin banyak saya mendapat" (Ini kesaksian orang terkaya di Indonesia) masih belum percaya? (Ayo buka Al-Quran) :)
3. Lingkungan yang positif
Bisa jadi lingkungan anda belum mendukung kebahagiaan & fokus tujuan anda.
atau bahkan anda masih bingung dengan tujuan hidup anda.
Jika ya, mari renungkan, setelah mati kita ingin di kenal sebagai apa?
Orang kikir atau orang Dermawan?
Orang Jahat atau orang Baik?
Politikus atau Pengusaha?
Pendidik atau Pekerja?
Pemimpin atau Pengikut?
Bukan kah semua itu pilihan? So, pilihlah lingkungan yang mendukung tujuan hidup anda.
4. Istiqomah
Ini sulit, Eitsss.. ini Mindset. hehe
Ini mudah, jika di coba.
Kebanyakan orang melihat kebahagiaan dari sebuah hasil, tapi mereka lupa hasil di dapat saat kita mampu lewati ujian.
ujian tidak akan mampu dilewati kalau kita sering berhenti.
"Selesaikanlah apa yang sudah anda mulai"
Banyak orang yang mendiskon dirinya hanya untuk nyatakan ketidakmampuan.
Padahal, kalau mereka terus lanjutkan perjalanan semua ujian akan terlewati, dan kebahagiaan akan datang.
Kuncinya : Bersahabatlah dengan rasa sakit, lewati ujiannya dan syukuri hasilnya. (Awas khilaf kalau sudah di atas) :)
Sebenarnya saya ingin tuliskan kunci ke 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.
Tapi karena saya tau keterbatasan minat baca seseorang, maka saya izinkan teman-teman untuk mengisi dan membagikan kunci-kunci lainnya.
Karena sebenar-benarnya kunci kebahagiaan ada pada diri anda sendiri!!!!
Pacu terus diri anda untuk terus bangkit & bersabar dalam menikmati proses.
Mindset yang baik terbentuk dari pola hidup yang baik.
Sukses butuh pola.
Gagal butuh pola.
Pola seperti apa yang anda pilih???
Anda yang menentukan citranya..
Kalau Mahatma gandi pernah katakan.
"Lahir dalam kemiskinan itu Takdir & Mati dalam kemiskinan itu adalah Nasib"
Maka Yakinlah bahwa Nasip itu dapat di ubah.
Dan kalau Mindset adalah sebenar-benarnya kemiskinan.
maka Ayo bangun mindset positif dalam diri kita.
Sadarkan bahwa kita mampu membangun kebaikan hidup dalam aktivitas harian kita.
Sesungguhnya, setiap coretan pena adalah Doa.
Mohon Maaf atas Khilaf dan Salah.
Waalahualam.
Bandar Lampung, Jumat 01 April 2016
Agung Ardiansyah
-SmilingSpirit-