Who Am I

"Knowledge is Power" Always be hungry and always be stupid.

DPM FKIP 2015/2016 Universitas Lampung

Bersama mereka saya memahami Arti Demokrasi dan Dinamika Politik Kampus.

Enjoy a Great Holiday with My beloved Family

Elephant Conservation Center. Way Kambas National Park. Lampung, Indonesia.

Workshop Hypnotherapy Ikhtiar Indonesia

Kita penakluk Dunia, Diatas Awan kita kan Menang.

My Hobby In Action

Willys Taekwondo Club, Keluarga yang mengajarkan Strategi dan Ketenangan Hati.

Wednesday, 26 April 2023

KELUARGA ADALAH SUMBER ENERGI

Keluarga adalah sumber energi,

Hari raya adalah momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga..
Setiap anak selalu ingin pulang dan berikan yang terbaik untuk ayah ibunya..
Bersyukur kita, Allah masih cukupkan kedua orang tua dirumah..




Tak sedikit diantara kerabat, yang ayah ibunya Allah panggil di moment ramadhan hingga tak dapat berhari raya bersama..

Allahummaghfir lahum warhamhum wa 'afihim wa'fu 'anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa'ata 'ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu muhammadun rasulullah.

"Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."


Hari raya adalah moment perbaikan.

Energi yang terisi penuh,
Cerita yang lahirkan harapan baru, impian baru dan target baru bagi orang-orang yang merenungi momentnya..


Dear my self,
Mari jadikan moment lebaran sebagai moment pertumbuhan.

Jika menulis membuat mu lebih terasah, maka menulislah.
Jika berdoa membuat mu lebih tenang maka khusyuklah.
Jika dia takdirmu, semoga dia membaca dan berkenan menulis bersama, segera..

Bandar Lampung, 27 April 2023
Agung Ardiansyah
Eid 1444 H



Friday, 3 April 2020

Uniknya Kehidupan (3,5 Tahun)

Hari ini corona menyerang, WFH (Work From Home) diberlakukan.
Dalam hidup saya faham waktu luang adalah kondisi paling membosankan, tidak produktif adalah keadaan paling membahayakan bagi masa depan.
Tugas anak-anak sudah kuberikan, teman-teman memutuskan untuk pulang kampung, buka laptop, baca message, melihat peluang sendirian adalah kondisi yang hari ini ku nikmati.

Ditemani musik-musik klasik karya Michael Learns membuatku ingin membuka blog ini kembali, menulis sesuatu yang dapat melapangkan hati, harap-harap dapat menyisakan karya hidup yang bermanfaat bagi pembacanya.

Dan entah kenapa hari ini aku ingin bercerita tentang "3,5 Tahun".
Sedari dulu dalam beberapa  pelatihan fikiran ku selalu di Install tentang 1 sampai 3 tahun minimal dan 3-5 tahun maksimal adalah tolak ukur perjuangan.
Perjuangan apapun, baik itu study, bisnis, pekerjaan, karir, hingga cinta.

1-3 Tahun adalah waktu berjuang.
4-5 Tahun adalah waktu bertahan.
Lebih dari 5 Tahun adalah waktu menikmati hasil perjuangan.
Dan entah kenapa pagi ini saya coba merefleksi diri atas lika-liku hidup, suka duka perjuangan, dan butir-butir nikmat yang hadir dari Allah S.W.T.


Selama 3,5 Tahun kujalani proses study ku,
Salama 3,5 Tahun kupertahankan bisnis ku,
Selama 3,5 Tahun kuperjuangkan karir pekerjaan ku.
Selama 3,5 Tahun kuperjuangkan ....... :)

Hari ini tepat di Tahun 2020 segalanya mulai terasa lebih baik dan melapangkan.
Bukan tak ingin mengingat duka dan air mata.
Tapi memang belum waktunya berhenti, kondisi ini hanyalah kondisi menarik nafas, menghayati nikmat yang Allah berikan, pangkalnya jauh ujungnya belum tiba.

Hari ini yang dapat kulakukan adalah mensyukuri segalanya, khusnudzan dengan segala takdir yang Allah berikan, melanjutkan langkah dengan tetap berpasrah kepadaNYA..

Rabbi, jika 2020 adalah masa-masa 4-5 Tahun (Read : Bertahan), tolong teguhkan langkahku.
Rabbi, jika 2020 adalah masa-masa 5 Tahun (Read : menikmati hasil perjuangan), tolong teguhkan hati ku untuk tetap berada dijalanmu.

Rabb, pertahun 2020 ini juga ingin kusampaikan proposal hidupku,
Rabb, aku siap menikmati 1-3 Tahun perjuangan yang baru, 4-5 Tahun bertahan dijalanmu, dan menikmati 5 tahun setelahnya sebagai investasi pasca hidup di dunia mu.
Begitu seterusnya..
Tolong teguhkan ya Rabb..
Teguhkan segalanya, Wabilkhusus utk mereka yang terus mendukung dan medoakan langkahku.
Berjuang dan mengorbankan segalanya, keringat, air mata, materi hingga percikan darah dari setiap langkahnya bersama ku.

Izinkan aku dapat berikan yang terbaik untuk mereka yang telah berikan kebaikannya.
teguhkan kami dan kumpulkan kembali kami di Syurga-Mu,,
Aamiiin

Bandar Lampung, 04 April 2020
Agung Ardiansyah

Tuesday, 16 August 2016

Pentingnya Training Motivasi Bagi Indonesia

Pentingnya Training Motivasi Bagi Indonesia

Dear All..
Apakah anda mengenal sosok motivator yang mampu memicu semangat dalam diri anda..
Pernahkah anda mengikuti seminar motivasi, lalu terbesit dalam hati "Saya Mampu, Saya Bisa"
Bagaimanakah rasanya saat anda mampu menjaga semangat dalam diri anda setiap harinya..

Percayakah anda, bahwa ternyata motivasi mampu memberikan dorongan visi terhadap pencapaian hidup seseorang..

Dari dulu. sejak mengenal namanya, sampai sekarang dengan capaian prestasi lewat goresan tintanya, saya selalu berdoa, mudah-mudahan dapat berjumpa dan belajar darinya, Ipho Santosa.
Ya, Salah satu Motivator Indonesia Favorit saya adalah Ipho Santosa..

Beliaulah tokoh muslim indonesia yang mampu berikan inspirasi dunia akhirat..
semangat perjuangan lewat dunia wirausaha menjadikannya sosok percontohan para pemuda..
belum lagi Hukum Bumi dan Langit yang menjadikan setiap untaian kata beliau memiliki berjuta makna..
mungkin karena 2 bidadari yang selalu diajarkannya..

Hari ini Indonesia merdeka..
dan kita butuh banyak Ipho Santosa..
Ketulusannya untuk menginspirasi Dunia selalu berikan warna kepada kita semua..

Mari Bangun Indonesia lewat seminar motivasi..
Mohon doakan saya bisa belajar dari sosoknya..

Ada 1 pertanyaan yang ingin saya jawab sebelum akhirnya Allah berikan kepantasan apakah saya bisa bertemu dengan dirinya..
Pertanyaan itu adalah "Mengapa saya menyukai seminar motivasi?" Jawaban nya adalah karena Seminar motivasi mampu mengubah mindset saya..

Dalam sebuah buku motivasi saya pernah membaca "Bukan cuma apa yang dilakukan orang sukses, yang wajib kita ikuti" Melainkan juga "Fahami dan cari tau isi dalam kepalanya, bagaimana mindsetnya, apa visi serta tujuan mulianya, bahkan cobalah untuk mencari tau rahasia amalannya, sampai akhirnya kita mampu mengikuti setiap langkah suksesnya"

Dan untuk mengikuti semua pola ini salah satu caranya adalah dengan cara mengikuti seminar motivasi..
Negara kita, yang dijustifikasi memiliki mental terjajah sangat membutuhkan pertemuan-pertemuan inspiratif seperti ini..
semain banyak motivator muda tumbuh maka kemungkinan untuk menjadi bangsa maju pun akan semakin terlihat..

Oleh karena itu secara pribadi saya ingin mengajak teman-teman pembaca, ketika ada peluang sebuah seminar motivasi ikutilah..
Pilih bangku terdepan..
Hadir dengan semangat terbesar & jadilah pribadi pembeda, yang berani sampaikan dreams mulia..

Semoga Bermanfaat..

-Agung Ardiansyah-
SmilingAgung@gmail.com
085384330027

Thursday, 19 May 2016

Tidak Cukup Mimpi

Ada satu hal menarik dalam satu buku yang saya baca hari ini,
Dan dengan ketulusan niat saya ingin bagikan pemikiran inspiratif yang satu ini..
Mudah-mudahan bermanfaat..

Dear All..
Berbicara impian, tentu akan sengat dekat dengan mengharap.
Tak jarang bahkan orang-orang jadi takut mengharap karena tak kunjung dapat.
Ada 1 Kalimat unik yang menurut saya tepat "Kalau punya impian tak cukup punya niat untuk sekedar mencapai impian, TAPI HARUS PASANG TARGET YANG MELEWATI BAHKAN MENEMBUS HARAPAN"

Satu ilustrasi unik..
Kalau impian di ibarat kan Papan Atraksi dalam pertunjukan karate.
Apakah dengan mencapai papan tersebut papannya dapat terbelah???
Tentu tidak bukan..
Papan terbelah, Impian tercapai, kalau fokus kita, niat kita, tujuan & usaha kita adalah untuk melewati papan, menembus & membelah kerasnya papan tersebut.
Bukan begitu???
So, kalau punya impian mulai saat ini ayo kita katakan "Someday, saat impian ini sampai saya bukan hanya akan mencapainya, tapi saya akan melewatinya"

Kalau dulu punya Impian untuk naik haji sendiri, sekarang ayo berdoa bisa ajak keluarga.
Kalau belum cukup juga, ayo niatkan bareng mertua, andai masih belum juga terasa  ayo berhaji bersama kerabat & sahabat.
Siapa yang biayai, Allah..
Inshaallah kita sama-sama punya Allah yang Maha Kaya.

Mahal..
Ya, Impian & Hidup mu memang harus mahal,
Tapi ingat Tak cukup mahal, harus juga mulia.

Sering kali kita takut memimpikan sesuatu..
Sampai akhirnya bukan hanya untuk mencapainya, untuk bergerak saja kita takut.
So, Kalau ada yang Bilang "Jangan mimpi Tinggi-tinggi kalau jatuh sakit"
Maka, lebih sakit mana kalau kita bandingkan antara berani bermimpi untuk bergerak dibandingkan takut bermimpi & tidak pernah berfikir untuk bergerak.

Kebanyakan orang takut bermimpi karena mereka membandingkan Impiannya dengan kondisi mereka saat ini..
Padahal tanpa disadari ketika kita berani menetapkan tanggal & target akan tiba masanya dimana kondisi kita saat itu sudah jauh lebih baik bahkan cukup mampu dibanding kondisi kita saat ini.
Sebagai bukti, saya pernah membaca satu artikel..
ketika beberapa orang ditanya apakah Hidup mereka saat ini menjadi jauh lebih baik dibandingkan 5Tahun terakhir.
Maka 100% orang-orang tersebut menjawab YA.
Lalu, apalagi yang membuat kita menjadi takut menetapkan Impian & terus berusaha sampai akhirnya tiba masa dimana bukan hanya kita mampu mencapai impian-impian kita, tapi juga menembus & melewatinya..
Bismillah..
Bisidznillah..

Just, Happy, Bermanfaat, Sukses..
Bandar Lampung, 19 Mei 2016
Agung Ardiansyah
-SmilingSpirit-

Friday, 1 April 2016

MINDSET

MINDSET

Sebenar-benarnya kemiskinan, adalah kemiskinan "Mindset".
Satu kalimat inilah yang mendasari saya utuk menuliskan artikel ini.

Ya, begitu banyak orang yang pada dasarnya memiliki potensi tetapi karena sebuah hambatan dan ujian pada akhirnya memiliki mindset yang salah.

Saya pernah mendengar satu kalimat yang menyebutkan bahwa:
"Pada dasarnya tidak ada keadaan yang begitu sulit, tidak ada kemarahan yang begitu besar, dan tidak ada masalah yang begitu mempilukan"
"Pikiran manusialah yang menjadikan sebuah keadaan menjadi tampak begitu sulit, mudah, sederhana, mewah, berat, ringan, dan lain sebagainya.."
Dan ini semua dapat kita singkat dengan satu kata bernama "MINDSET".

Mindset manusia pada dasarnya di stimulus oleh kepribadian, lingkungan, pengalaman dan jarak tempuh perjalanan sehari-hari.
Kesempitan pikiran manusia biasanya dipicu oleh kesempitan ruang. (Ex : Kamar yang berantakan, Ruang kerja yang tak bersih, pola hidup malas, Cuplikan yang dilihat, bacaan, dan lingkungan yang kurang tepat.)
Jika anda merasa ada beberapa kategori yang masuk dalam aktivitas harian anda, maka mulai saat ini saya mengajak ayo perbaiki kebiasaan & lingkungan kita.

Saya banyak belajar tentang sebuah mindset dari film "Hector and the search of Happines", 
Film ini menceritakan tentang pencarian arti sebuah Kebahagiaan.
Garis besar yang saya ambil dalam film ini adalah tentang "Pola pikir sederhana tentang Kewajiban Untuk Bahagia"
WAJIB : YES WAJIB.
Kita semua WAJIB BAHAGIA.

Tidak mudah memang untuk aplikasikan kewajiban ini.
eitsss, Itu mindset yang anda pilih bukan???

Coba kita ganti kalimatnya?
"Oh ya? Lalu BAGAIMANA kita bisa merasakan arti dari sebuah "Kewajiban untuk bahagia?"
Well.. anda sudah sangat baik dengan gunakan kata Bagaimana : Kata ini menstimulus pikiran anda untuk terus membaca dan mencari solusinya.. Good :)

Yes, Wajib untuk Bahagia.
Sore ini saya baru saja menemukan cara jitu untuk dapatkan caranya.
Tapi, cara ini tidak akan berlaku untuk mereka yang terus bertanya, atau bahkan tidak percaya?
Mau tau caranya?? "Berjanjilah kepada diri dan kebahagiaan anda untuk mencoba melakukannya"

Cara sederhana untuk dapat merasakan "Kewajiban Bahagia" adalah:

1. Tunaikan Kewajiban Beribadah dalam agama anda dengan Khusyuk & Ikhlas
(Bagi sebagian orang mengkin sudah sangat biasa dengar kunci yang satu ini, tapi kebiasaan melalaikan adalah jawaban kenapa hati kita menjadi sempit)
Khusyuk & Ikhlas, itu kuncinya..
Cobalah untuk mempersiapkan diri lebih dini dari biasanya ketika hendak beribadah, gunakan pakaian terbaik, mandi, rasakan & dengar setiap kalimat dalam aktivitas ibadah dengan hati yang lapang, Coba dan Rasakanlah.

2. Bersedekah
Unik, Tapi menarik.
Ketika galau kemarin Youtube yang saya putar tiba-tiba mengarahkan saya pada cuplikan "Kesaksiaan orang terkaya di Indonesia : Kick andy"
Dalam cuplikan ini disebutkan oleh beberapa bintang tamu hal besar yang mereka lakukan untuk 'Bahagia' adalah dengan 'Berbagi'.
Ketika ditanya "Apakah mereka tidak takut hartanya akan berkurang?" mereka menjawab "Pengalaman saya semakin banyak saya berbagi, semakin banyak saya mendapat" (Ini kesaksian orang terkaya di Indonesia) masih belum percaya? (Ayo buka Al-Quran) :)

3. Lingkungan yang positif
Bisa jadi lingkungan anda belum mendukung kebahagiaan & fokus tujuan anda.
atau bahkan anda masih bingung dengan tujuan hidup anda.
Jika ya, mari renungkan, setelah mati kita ingin di kenal sebagai apa? 
Orang kikir atau orang Dermawan?
Orang Jahat atau orang Baik?
Politikus atau Pengusaha?
Pendidik atau Pekerja?
Pemimpin atau Pengikut?
Bukan kah semua itu pilihan? So, pilihlah lingkungan yang mendukung tujuan hidup anda.

4. Istiqomah
Ini sulit, Eitsss.. ini Mindset. hehe
Ini mudah, jika di coba.
Kebanyakan orang melihat kebahagiaan dari sebuah hasil, tapi mereka lupa hasil di dapat saat kita mampu lewati ujian.
ujian tidak akan mampu dilewati kalau kita sering berhenti.
"Selesaikanlah apa yang sudah anda mulai"
Banyak orang yang mendiskon dirinya hanya untuk nyatakan ketidakmampuan.
Padahal, kalau mereka terus lanjutkan perjalanan semua ujian akan terlewati, dan kebahagiaan akan datang.
Kuncinya : Bersahabatlah dengan rasa sakit, lewati ujiannya dan syukuri hasilnya. (Awas khilaf kalau sudah di atas) :)

Sebenarnya saya ingin tuliskan kunci ke 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.
Tapi karena saya tau keterbatasan minat baca seseorang, maka saya izinkan teman-teman untuk mengisi dan membagikan kunci-kunci lainnya.

Karena sebenar-benarnya kunci kebahagiaan ada pada diri anda sendiri!!!!
Pacu terus diri anda untuk terus bangkit & bersabar dalam menikmati proses.

Mindset yang baik terbentuk dari pola hidup yang baik.
Sukses butuh pola.
Gagal butuh pola.

Pola seperti apa yang anda pilih???
Anda yang menentukan citranya..

Kalau Mahatma gandi pernah katakan.
"Lahir dalam kemiskinan itu Takdir & Mati dalam kemiskinan itu adalah Nasib"
Maka Yakinlah bahwa Nasip itu dapat di ubah.
Dan kalau Mindset adalah sebenar-benarnya kemiskinan.
maka Ayo bangun mindset positif dalam diri kita.
Sadarkan bahwa kita mampu membangun kebaikan hidup dalam aktivitas harian kita.

Sesungguhnya, setiap coretan pena adalah Doa.
Mohon Maaf atas Khilaf dan Salah.
Waalahualam.

Bandar Lampung, Jumat 01 April 2016
Agung Ardiansyah
-SmilingSpirit-


Monday, 7 March 2016

AA Motivation Self 2016

AA Motivation Self 2016

Dear self..
Tahukah engkau bahwa hidup ini seperti bernafas, ada tarik ada hembus atau sama seperti ada siang ada malam, so maklumlah dengan suka duka. Tetaplah berbahagia.
Ingatkah engkau bahwa setiap manusia terlahir dengan sejuta cerita, Bahkan ketika dahlan iskan bicara "habiskan jatah gagal mu semuda mungkin" bukankah kau begitu bersemangat mendengarnya???
Atau ketika satu qoutes bijak yang mengingatkan mu bahwa "Seorang muslim tidak boleh mengeluh" Ingat???
Ya itulah dirimu yang sebenarnya...
Tenang, sabar, bahagia, inpiratif, achieveble & selalu mengedepankan visi, bangkitlah...

Tak perlu bandingkan dirimu dengan orang lain.
Tapi, bandingkanlah dirimu kemarin dengan hari ini, maka kau akan bersyukur karenanya.
Ketika satu Nikmat yang kau terima kemarin melalaikanmu dari Allah Fahamlah bahwa itu adalah sebenar-benarnya ujian, dan kini kau tersadar, bersyukurlah.
Bahkan jika hari ini kau menerima ujian dan karenanya kau menjadi belajar serta menjadi lebih dekat dengan-NYA kau tentu faham itulah sebenar-benarnya nikmat bukan?
Fokus kesana!!!! Fokus bersyukur.

Aku tau dirimu ada dalam ketakutan hari ini..
Tapi coba renungkan ini, 
Ketika kau merasa takut, apa yang kau dapat???
Ketika kau diam apa yang kau terima???
Dan ketika kau bersedih apa yang kau rasa???
Bukankah kau sendiri yang mengatakan "Motion create Emotion" "Emotion Create Linguistic" and "Linguistic Create Motion". Bangkit!!!!

Allah-lah sebenar-benarnya penolong, mendekatlah kepada-NYA.

Innama Amruhu Idza Aradasyaian ayyaku lalahu KUN FAYAKUN.

Bukan kah apabila Allah telah berkata KUN (jadilah) FAYAKUN (Maka jadilah).
Adalah satu kemudahan untuk Allah membolak-balikan keadaan.
Kau percaya bukan? Kau beriman bukan? Aku tau dirimu mampu.

Ingat kembali pondasi motivasi mu yang kau tanam sampai bangunan masa depan mu bisa sekokoh hari ini..
Bukankah kau begitu ingin melihat senyum dari ayah bundamu??
Bukankah kau ingin terus tingkatkan derajat keluargamu???
Bukankah kau ingin lihat adik-adikmu mengenyam pendidikan sebaik mungkin???
Dan bukankah kau ingin Anugerahkan Bidadari Terbaik di usia 23??? Perbaikilah dirimu.
Sudahkan kita berani bertanya "Sesungguhnya kita ini anak, kakak, saudara atau sahabat yang seperti apa, membanggakan atau mengecewakan?"

Dear self..
Bangkitlah, pastikan 2016 ini adalah tahun terbaik mu.
Kalaupun kau harus jatuh pastikan kau akan selalu bangkit.
Semakin kuat cobaannya, kau akan semakin termotivasi untuk selesaikannya.
Keluarlah dari rumah, seekor elang, singa, dan seorang pelaut tangguh selalu lahir dari lingkungan besar yang membentuknya.
Jika ada cinta maka sesungguhnya cinta lahir karena sikap, keadaan, dan aktivitas bijak yang kau jaga.
Kau menjadi nyaman karena-NYA, bangkitlah KAU BISA!!!!

Dear self..
Ada banyak orang di belakang mu yang menantikan kesuksesanmu.
dan ada banyak orang di depanmu yang harus kau bantu.
ingat aktivitas terbaikmu bukan untuk duniamu tapi akhiratmu.
ingat kita tidak akan pernah tau sampai tanggal berapa kita akan hidup di dunia ini, ketika nisan tertanam kenangan baik seperti apa yang akan kau semai dari pentakziahmu.
Kau ingat kalimat kecilmu? "Life its not just about Story, But about our History"
Ya, kau harus bersejarah..

Baik..
Mulai hari ini bangkitlah,
nikmati suka duka mu.
Teruslah memotivasi,
Selesaikan semuanya dengan baik.
Aku tau, kami semua tau kau adalah pribadi baik yang selalu belajar dari kebaikan.
kau adalah pribadi bijak yang selalu belajar dari kebijaksanaan.
dan kau adalah pribadi sukses yang juga akan mensukseskan. Aaamiiin

Lampung, 08 Maret 2016
Your Self.

Tuesday, 1 March 2016

Empat Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan

EMPAT DIMENSI 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Masih tentang Pendidikan Kewarganegaraan, Sebelum tinggalkan Kampus Tercinta FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG, ingin rasanya saya kembali menulis tentang apa yang saya fahami semasa mengikuti perkuliahan.
Setiap titik dalam tulisan ini saya doakan semoga memberi kebermanfaatan dan mampu mencerdaskan putera-puteri bangsa, tak lupa kepada ALLAH S.W.T saya memohon semoga saya bisa lanjutkan studi sampai S2, dan S3 bahkan mengambil langkah Profesor sebagai bentuk syukur atas nikmat belajar selama ini.. Aamiin

Dalam Ilmu pendidikan kewarganegaraan terdasar 4 dimensi utama, diantaranya adalah :
1. Dimensi Pendidikan Dan Moral
2. Dimensi Hukum Dan Kemasyarakatan
3. Dimensi Politik Dan Kewarganegaraan
4. Dimensi Pembelajaran Dan Pendidikan Kewarganegaraan

Untuk lebih jelasnya mari kita kupas satu per satu.
1. Dimensi Pendidikan dan Moral
Dimensi pendidikan nilai dan moral adalah salah satu dimensi yang terdapat dalam pembelajaran kewarganegaraan, dimana nilai tersebut memiliki arti realitas abstrak sebagai perinsip–perinsip yang menjadi pedoman dalam hidup. Nilai juga berfungsi sebagai acuan perilaku setiap individu. Moral adalah aturan yang bersumber dari hati nuurani untuk membimbing perilaku dan cara berfikir.
Melalui proses pendidikan, manusia diharapkan dapat memperoleh nilai kemanusiaannya, sehingga dapat menyadari realitas sosial yang terjadi disekitarnya dan menyadari perannya untuk berperilaku sebagaimana mestinya atas realitas sosial tersebut.

2. Dimensi Hukum dan Kemasyarakatan
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. Filsuf Aristoteles menyatakan bahwa Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela.

Hukum dapat dibagi dalam berbagai bidang, antara lain hukum pidana/hukum publik, hukum perdata/hukum pribadi, hukum acara, hukum tata negara, hukum administrasi negara/hukum tata usaha negara, hukum internasional, hukum adat, hukum islam, hukum agraria, hukum bisnis, dan hukum lingkungan.

Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana berbasis pada hukum Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-Belanda (Nederlandsch-Indie). Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah nusantara

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia masyarakat dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai arti antara lain:
Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan aturan ikatan-ikatan yang tentu. Bermasyrakat adalah merupakan masyarakat yang bersekutu. Permasyarakatan adalah lembaga yang mengurus orang hukuman. Kemasyarakatan adalah mengenai masyarakat, sifat-sifat atau hal masyarakat.
Ralp Linton (1936: 91), mendefinisikan masyarakat (society) adalah “Setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batasnya yang jelas“.
David Krech, Richard S. Crutcfield dan Egerton L. Ballachey (1962: 308), mendefinisikan masyarakat adalah “Masyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang berinteraksi yang aktivitas-aktivitasnya terarah pada tujuan-tujuan yang sama dan yang cenderung memiliki sistem kepercayaan, sikap serta bentuk kegiatan yang sama”
(Krech, Crutcfield dan Ballachey, 1962: 308).
Masyarakat dalam arti yang luas, berarti sekelompok manusia yang memiliki kebiasaan, ide dan sikap yang sama, hidup di daerah tertentu, menganggap kelompoknya sebagai kelompok sosial dan berinteraksi.(Lihat buku ISD karangan, Prof. Dr. Tajul Arifin. MA hal. 45)

Dengan melihat berbagai arti dari Kemasyarakatan itu sendiri maka Masyarakat memiliki berbagai syarat agar dapat disebut demikian yang diantaranya :
1. Populasi penduduk dari berbagai keturunan.
2. Kebudayaan atau Kultur yaitu karya, cipta dan rasa dari kehidupan bersama yang dimiliki oleh manusia.
3. Hasil-hasil kebudayaan yang dikembangkan oleh manusia dari bidang teknologi, dan pendayagunaan alam secara maksimal.
4. Organisasi Sosial yaitu sebagai jaringan bagi warga baik secara individu kepada individu, peranan-peranan, kelompok social dan kelas sosial.
5. Lembaga sosial dan Sistemnya, sebagai salah satu aturan bagi sebuah masyarat yang harus dijaga untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dengan membatasi tingkah laku masyrakat yang menyimpang dengan norma-norma yang berlaku.

3. Dimensi Politik dan Kewarganegaraan
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud proses pembuatan keputusan (decision making) khususnya dalam negara. Dengan demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu social yang berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu social lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu.
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani “ Polis “ yang berarti kota berstatus negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles mengemukakan en dam onia atau the good life ( usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik). Dalam teori politik ada beberapa bahasan, antara lain filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.

Terdapat banyak sekali system politik yang di kembangkan oleh negara negara di dunia, antara lain : anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb. Perkembangan politik juga dapat di lihat dari berbagai aspek, seperti adanya teori politik, filosofi politik, politik praktis, etika politik, elit politik, kelompok politik, politik lokal, intrik politik, praktisi politik, pelaku politik, perilaku politik, permainan politik, perjuangan politik, institusi politik, komunikasi politik, partisipasi politik, hak-hak politik, geografi politik (geopolitik), pernyataan politik, perilaku politik, politik uang (money politics) konflik politik, partai politik, politik pembuatan kebijakan, politik penguasaan sumberdaya alam, pendidikan politik, sistem politik, proses politik dan lobby politik. Kewarganegaraan menunjuk pada seperangkat karakteristik seorang warga. Karakteristik itu mencakup: perasaan akan identitas, pemilikkan hak-hak tertentu, pemenuhan kewajiban-kewajiban yang sesuai, penerimaan nilai-nilai sosial dasar. Memiliki kewarganegaraan berarti seseorang memiliki identitas atau status dalam lingkup sosial. Kewarganegaraan adalah bentuk identitas yang memungkinkan individu-individu merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik. Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.

4. Dimensi Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat PKn merupakan bidang kajian yang bersifat multifaset yang bidang keilmuannya bersifat multidimensional. Sifat multidimensionalitas inilah yang membuat bidang studi PKn dapat disikapi sebagai: pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan nilai dan moral, pendidikan kebangsaan, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan hokum, hak azasi manusia, dan pendidikan demokrasi. Sedangkan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan,Pengajaran dan belajar, dalam proses penyiapan warga negara tersebut. Sebagai mata kuliah dalam program pendidikan tenaga kependidikan, PKn mempunyai misi sebagai pendidikan nilai Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan dan sebagai“subject-specific pedagogy” atau pembelajaran materi subjek untuk guru PKn. Pendidikan kewarganegaraan sangat erat kaitannya dengan dua disiplin ilmu yang erat dengan kenegaraan, yakni Ilmu Politik dan Hukum yang terintegrasi dengan humaniora dan dimensi keilmuan lainnya yang dikemas secara ilmiah dan pedagogis untuk kepentingan pembelajaran di sekolah.
Oleh karena itu, PKn ditingkat persekolahan bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang cerdas dan baik (to be smart dan good citizen). Warga negara yang dimaksud adalah warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai(attitudes and values) yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa kebsangsaan dan cinta tanah air. PKn menekankan pada pengembangan kualitas warga negara secara utuh, dalam aspek-aspek: kemelek-wacanaan kewarganegaraan (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement); pemecahan masalah kewarganegaraan (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).

Kehidupan yang tertib, aman, dan damai merupakan bentuk kehidupan yang dicita-citakan oleh umat manusia. Untuk mewujudkan bentuk kehidupan tersebut, dibuatlah norma-norma untuk mengatur perilaku manusia yang telah disepakati bersama sebagai panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu norma yang dibuat untuk mengatur perilaku individu dalam masyarakat adalah norma hukum, yakni hukum negara. Disamping norma hukum terdapat sejumlah norma lainnya yang juga berfungsi untuk mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Norma-norma tersebut antara lain meliputi norma kesopanan, adat-istiadat, kebiasaan, kesusilaan, dan norma agama.Kesadaran akan adanya norma yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap individu sejak usia dini. Oleh sebab itu, pendidikan hukum sebagai salah satu bentuk upaya penanaman kesadaran akan norma tingkah laku dalam masyarakat, dipandang sangat strategis untuk diberikan pada seluruh jenis dan jenjang pendidikan sekolah. Tidak mungkin kita dapat mengharapkan tumbuhnya kesadaran dan kepatuhan hukum dari setiap individu warga negara tanpa upaya yang sadar dan terencana melalui proses pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Penanaman nilai-nilai dan norma-norma sosial kemasyarakatan merupakan salah satu bagian yang tak dapat terpisahkan dari proses sosialisasi anak menuju realita kehidupan yang sesungguhnya di masyarakat.

Demikianlah ke-empat Dimensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan.
Semoga Bermanfaat.
Agung Ardiasyah (1213032002/Mahasiswa PPKn FKIP UNILA 2012)