TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
Oleh : Agung Ardiansyah
Dalam psikologi dan pendidikan, pembelajaran secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional, lingkungan dan pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan pengetahuan, membentuk keterampilan, nilai, dan mengubah sudut pandang seseorang. Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika pembelajaan berlangsung. Dalam sebuah proes pembelajaran tentu kita mengenal teori belajar. Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana seseorang dapat belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. Adapun salah satu bentuk teori belajar adalah teori konstruktivisme.
Teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menekankan kepada siswa bahwa "para siswa sebagai pembelajar tidak boleh menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif harus membangun pengetahuan secara individual." Teori ini berpandangan bahwa siswa yang berinteraksi dengan berbagai obyek dan peristiwa akan lebih mudah memperoleh dan memahami pola-pola terhadap obyek dan peristiwa tersebut. Dengan demikian siswa sesungguhnya mampu membangun konseptualitas dan pemecahan masalah mereka sendiri. Oleh karena itu kemandirian dan kemampuan berinisiatif dalam proses pembelajaran sangat didorong untuk dikembangkan. Para ahli konstruktivisme memandang bahwa belajar merupakan hasil dari konstruksi mental. Para siswa belajar dengan mencocokan informasi baru yang mereka peroleh bersama-sama dengan apa yang telah mereka ketahui. Siswa akan dapat belajar dengan baik jika mereka mampu mengaktifkan konstruk pemahaman mereka sendiri.
Adapun ciri-ciri pembelajaran konstruktivisme adalah :
2.Mendorong terjadi kemandirian dan inisiatif belajar pada siswa.
3.Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai.
4. Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekan pada hasil.
5.Mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan.
6. Menghargai peranan pengalaman kritis dalam belajar.
7. Menekankan konteks siswa dalam belajar.
8. Memperhatikan keyakinan dan sikap siswa dalam belajar.
9. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan dan pemahaman baru yang didasarkan pada pengalaman nyata.
10. Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu pada siswa.
11. Penilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman siswa.
12. Berdasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip teori kognitif.
13. Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses pembelajaran, seperti prediksi, infersi, kreasi dan analisis.
14.Menekankan bagaimana siswa belajar.
15.Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dialog dan diskusi dengan siswa lain dan guru.
16.Sangat mendukung terjadinya belajar kooperatif.
17.Melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata.
Dari ciri-ciri teori konstrutivisme diatas pada aplikasinya teori ini memiliki peranan yang baik di dalam kelas. Diantaranya teori ini mampu mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar, maksudnya adalah dengan menghargai gagasan-gagasan atau pemikiran siswa dalam berpikir mandiri berarti guru membantu siswa menemukan identitas intelektual mereka. Para siswa yang merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan kemudian menganalisis serta menjawabnya berati telah mengembangkan
tanggung jawab terhadap proses belajar mereka sendiri serta telah menjadi pemecah masalah (problem solver). Disisi lain dengan teori ini seorang guru mampu mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk merespon dan menjawabnya. Dengan aktivitas tersebut teori konstruktivisme akan lebih memudahkan seorang murid untuk menghubungkan dan merangkum konsep-konsep melalui analisis, prediksi, justifikasi dan mempertahakan gagasan-gagasan yang telah dijawabnya.
Dari beberapa analisis diatas sebenarnya dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivisme mampu mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis serta terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi bersama guru dan siswa lainnya. Selain itu siswa mampu terlibat dalam pengalaman yang menantang dan mendorong terjadinya diskusi.
DAFTAR PUSTAKA :
1. http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/
2. http://education-mantap.blogspot.com/2010/10/teori-konstruktivisme-dalam.html
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruktivisme
0 comments:
Post a Comment